Share

Parlin Penasehat Pernikahan

Tadinya aku mau lanjut tidur, akan tetapi baru saja mata terpejam, aku teringat pekerjaan yang menumpuk. Tugas dari pak dosen menunggu. Belum lagi aku ada rencana mau bertemu Surya di rumah tahanan. Rasa Penasaran ini makin kuat saja, Apakah dia benar membunuh ayahnya?

Aku berdiri dan langsung ke kamar mandi. Setelah mandi lalu salat Dhuhur. Kami salat berjamaah bersama ayah dan ibu kost.

"Katanya tadi mau tidur?" Tanya Ayah.

"Banyak kali pekerjaanku, Yah,"

"Kamu itu terlalu banyak bekerja, Butet, santai saja kamu masih kuliah," kata Ayah.

"Membiasakan diri, Yah, aku kan mau jadi wanita karir," kataku kemudian.

Aku lalu mengajak Ayah ke rumah tahanan, setelah negosiasi dengan penjaga tahanan akhirnya kami bisa bertemu dengan Surya.

"Ada apa lagi, ya?" Tanya Surya begitu kami bertemu.

"Kenalkan ini ayahku," kataku kemudian.

Ayah pun menyalami Surya, untuk beberapa soal lamanya, ayah menatap mata pria tersebut.

"Kenapa kamu pindah agama?' tanya ayah kemudian.

"Karena calon istriku t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sari Ramadhan
Si butet harus banyak belajar dari sang ayah,, yang bisa mencari jalan tengah dan menasihati atau menyadar kan orang....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status