Share

Assasin 1

Xia He—pasca dikalahkan oleh Kai saat duel setahun lalu, terus melatih ketangkasan dirinya. Ia menjadi lebih cepat, gesit, dan lentur. Hanya sekali dia boleh dikalahkan selebihnya tidak akan pernah ada peristiwa yang sama.

Sore itu sang mayor berlatih dengan menggunakan dua pedang besi yang tajam dan mematikan. Ia berayun, melompat, menebas kayu hingga terpotong jadi dua. Sampai keringat menetes di seluruh tubuhnya, dan bawahan Xia He datang menghadap.

“Nona, tapi bukankah kita sudah terlalu lama berdiam diri setelah kekalahan Letnan Sohwa. Sudah saatnya kita kembali ke Syam, bukan?” tanya bawahan Xia He.

“Aku tidak diam. Mata-mataku terus bergerak. Adikku, di mana dia, aku harus menemuinya langsung.”

Xia He memakai mantel bulu untuk mengusir rasa dingin akibat angin yang bertiup sangat kencang. Dengan cekatan bawahannya mengendarai mobil menuju tempat para assasin berlatih. Mereka terdiri dari perempuan-perempuan dengan kemampuan yang berbeda. Tugas mereka hanya satu, yaitu membun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status