Share

Assasin 2

Sore itu anak-anak dijemput dengan Sultan dan Naima. Nuwa tak ingat siapa Sultan, dengan Naima juga agak lupa.

“Wortel, besok pagi aku akan beli wortel banyak-banyak. Rasakanlah kau pembalasanku.” Wanita Suku Mui itu masuk ke dalam rumah. Namun, ia sempat menoleh sejenak. Entah mengapa rasa hati tidak tenang seperti ada yang memperhatikannya dari jauh.

“Mungkin hanya perasaanku saja,” ujar guru wing chun tersebut dan ia lekas menutup pintu rapat-rapat.

Malam itu cuaca dingin sekali. Tak nyenyak tidur Nuwa, ia merasa diawasi dari segala arah. Wanita tersebut sampai membuka jendela dan pasir berterbangan mengenai mata besarnya.

Sekilas ia seperti melihat sekelebat bayangan hitam yang melintas di dekat rumahnya. Bahkan Kai pun mulai meringkik. Nuwa berdiri, meraih khimar, jaket, dan langsung ke luar kamar.

“Kau lihat sesuau, Kai?” tanya Nuwa. Insting binatang tidak pernah salah menyangkut bahaya di depan mata.

“Tidak ada siapa-siapa di sini. Perasaanku saja atau jangan-jangan tentar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status