Share

Cincin Api

“Cukup fokus pada remote ini, mengerti?”

“Iya, baik. Ya Allah, kalau memang ada bom besar lagi, segala ingatanku yang hilang janganlah kembali lagi kalau memang menyakitkan. Biarkan dia hilang selamanya.” Doa yang dipanjatkan Nuwa ketika baku tembak terus terjadi.

“Sekarang, Nuwa!” perintah Sultan ketika ia sudah mengambil jarak tempuh yang cukup.

Jemari Nuwa menekan tombol merah yang ada di remote itu. Tiga, dua, satu. Duar! Bom di dalam gedung itu meledak sangat dahsyat dan bayangan apinya tergambar jelas di mata Nuwa. Betapa dahsyat apabila meledak di pemukiman umum.

Mobil mata-mata Xin Hua terlempar dan berguling-guling kemudian meledak tak jauh dari jeep yang dikendarai Sultan. Nyaris sedikit lagi mereka terkena bagian mobil yang terlempar jauh.

Nuwa menarik napas panjang berkali-kali. Dia biasanya menghadapi mata-mata Xin Hua dengan mode senyap dan satu lawan sekian. Ternyata di lapangan jauh lebih mengerikan dari yang ia hadapi. Sampai berdegup kencang jantung wanita itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status