Share

Penolakan

“Iya, kalau memang kau memaksa. Lalu kau kritis dan harus dibawa ke rumah sakit. Semua orang telanjur mengenali kalau aku suamimu, begitu juga dengan Hira. Dan kau tak sadarkan diri dua hari lamanya padahal seharusnya kau sudah sadar. Keadaanmu di luar dugaan, kau koma, harus ada yang mengurusmu dari pihak keluarga. Kau tak punya keluarga di sini. Meminta teman-temanmu juga tidak mungkin. Jadi …”

“Jadi. Jangan bilang kalau kau …” sahut Nuwa.

“Jadi aku menjadikan sandiwara itu benar adanya. Aku menikahimu saat kau tidak sadar, secara sah dan ini buktinya.” Dayyan mengeluarkan ponsel dan membuka video ketika dia mengikrarkan ijab qabul untuk mengesahkan Nuwa. Terkejut dan tak percaya, ponsel Dayyan jatuh dari tangan Nuwa. Mata wanita itu mengerjap cepat, ia tersenyum kemudian meneteskan air mata.

“Ini juga kartu pernikahan kita.” Dayyan menunjukkan bukti yang lain.

“Cukup, video tadi sudah sangat jelas. Aku tak perlu bukti apa-apa lagi.” Wanita itu masih terisak. Dayyan mengelus kepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status