Share

Isyarat

Fisioterapi dimulai. Nuwa masih duduk di kursi roda, Dayyan menemani di sebelahnya. Dua orang perawat datang bergantian memijit bagian tubuh yang kehilangan kekuatan.

Dimulai dari kepala dulu. Agak ringan rasanya pikiran Nuwa setelah dipijat. Kemudian salah satu perawat berpindah pada bagian kaki juga tangan yang sangat memerlukan banyak pijatan.

Salah satu perawat meninggalkan Nuwa karena ada pasien lain pula yang harus dilayani. Lalu Dayyan pun dimintakan tolong untuk menekan titik-titik di telapak kaki Nuwa agar peredaran darah wanita Suku Mui itu lancar dan kakinya mulai bisa digerakkan. Namun, apa yang terjadi. Bukan pijatan ringan yang diberikan oleh sniper itu melainkan sebuah gelitikan hingga Nuwa merasa geli.

‘Pergilah kau sana. Mending tidak usah sekalian.” Nuwa tertawa tanpa mengeluarkan suara karena geli sekali di telapak kakinya.

Dayyan mana sadar dia salah, tetap aja pijit-pijit sampai Nuwa tak tahan lagi dan jatuh dari kursi roda. Air mata mengalir dari sudut penglih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status