Share

Perpisahan

Sepanjang hari Nuwa berpikir tanpa menyentuh makanan sama sekali. Penolakannya tadi malam, serta raut wajah kecewa Dayyan yang tidak berkata apa-apa padanya. Soal dosa, Nuwa sangat mengerti. Namun, apabila hatinya enggan, dia bisa apa? Sudah mencoba ia mengingat kebaikan lelaki itu selama dirinya sakit. Sayangnya tak bisa menggantikan apa yang telah hilang darinya.

“Maaf, sekai lagi maaf. Tapi sepertinya aku tidak akan bisa jadi istri yang tepat untukmu. Kau pilih saja perempuan lain. Aku ingin hidup seperti dulu di rumahku yang kecil di mana aku bebas mengingat Kai. Di sini aku dibayang-bayangi olehnya, sedangkan sudah ada kau di depanku. Aku tak bisa seperti ini terus,” gumamnya setelah berpikir panjang.

Hari sudah siang dan sebentar lagi biasanya Dayyan akan pulang dari mengajar untuk menjemput Bhani pulang sekolah. Nuwa di rumah hanya mengurus Bhira saja. Soal menjaga anak dia tak pernah ada masalah, soal membelokkan hati ternyata yang paling sulit baginya.

Terhitung sudah tiga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status