Share

Rambut Hitam Kepirangan

“Nuwa, katakanlah sesuatu apakah kau menerima pernikahan ini?”

‘Aduuuuh, bagaimana caranya supaya dia mengerti. Kenapa mendadak aku jadi bisu begini, susaaah sekali bicara.’ Demi memberikan isyarat pada Dayyan, mata besar Nuwa berkedip beberapa kali dengan cepat. Dayyan paham? Tidak sama sekali.

“Maksudnya? Bisa lebih jelas?”

‘Hiiiih, tahu tak kalau aku masih sakiiiiit!’ Nuwa berkedip lagi tiga kali, nggak juga Dayyan paham. Pelan-pelan Nuwa mengangguk, kepalanya serasa didatangi setruk kunang-kunang jadinya.

“Alhamdulillah,” ucap Dayyan, “tujuh bulan kau koma, akhirnya penantianku tidak sia-sia.”

‘Tujuh bulan aku koma? Tidur atau latihan meninggal itu?’ Nuwa baru tahu ternyata selama itu dia tak sadarkan diri.

Mimpinya terlalu indah dan random. Dari satu petulangan ke petualangan lain. Mimpi terakhirnya ia melawan Dayyan yang mengubah wujudnya sebagai Naga Fu Rong, dengan menggunakan pedang sakti dari langit.

Dayyan memegang dua bahu istrinya. Mata Nuwa mengerjap cepat. Ia setuj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status