Share

Permintaan Seorang Kakak 1

Nuwa membuka pintu kamarnya. Dari dulu ia sudah biasa kalau bangun pagi sebelum Shubuh maka akan latihan dahulu bersama Kai. Bertahun-tahun lamanya ia jalani rutinitas itu hingga terbentuklah sebuah tubuh yang tangkas, cekatan, juga kuat. Namun, kini Nuwa bingung. Ia ingin latihan tapi terlalu banyak orang di luar, serta tidak ada boneka kayu. Lompat ke sana kemari nanti pasti akan jadi pusat perhatian khalayak ramai.

“Terlalu lama tidak latihan, bisa-bisa hilang semua ilmu yang diberikan oleh Kai. Hanya itu sajalah kenangan darinya yang aku miliki.” Nuwa mengunci pintu kamarnya. Ia berjalan kaki membawa uang saja tanpa ponsel. Sebab tiga hari benda itu tidak ada yang menghubungi. Kontak di ponselnya hanya ada Maira saja.

Terus saja ia jalan kaki setelah turun dari kereta cepat yang membawanya ke dekat pinggiran kota. Di sana ia jalan-jalan. Tempat pertama yang Nuwa tuju yaitu toko buku. Dulu dia pernah belajar tentang titik-titik vital tubuh manusia bersama Kai. Ada sebuah kitab k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status