Share

Pesan yang Dikirim 1

Maira dan Fahmi sama-sama menggunakan seragam kepolisian lengkap dengan pengaman di bagian-bagian tubuh yang vital. Wanita bermata biru itu membuka laci. Ia mencari pistolnya tetapi tidak ada.

“Eh, tidak ada, ke mana ya?” Maira sampai mengeluarkan isi laci semuanya. Begitu juga dengan belatinya. Padahal dua benda itu ia berikan pada Nuwa.

“Tidak ada waktu mencari. Pakai ini saja.” Fahmi memberikan senjata miliknya.

“Terus, kau pakai apa?”

“Ini, jauh lebih baik.” Fahmi mengeluarkan senapan laras panjangnya.

Mereka berdua kemudian berangkat ketika orang-orang masih tidur. Anak ketiga yang masih kecil akan dijaga oleh dua orang kakak lelakinya. Maira yang menyetir lagi karena kaki Fahmi masih sakit.

“Kau menghubungi siapa?” tanya Fahmi ketika melihat istrinya mengambil ponsel dan mendial satu nama.

“Nuwa, yang menolongmu kemarin.”

“Untuk apa? Biarkan dia beristirahat. Dia tidak boleh sebenarnya ikut urusan ini, dia bukan bagian dari kepolisian atau militer. Dia warga sipil yang ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status