Share

Pesan yang Dikirim 2

“Buka pintu penjaranya, Nui.” Sohwa menyerahkan kunci. Bawahan tersebut mengambil dan mulai membuka jeruji besi. “Bagaimana bisa ada mayat bergelimangan di penjara. Penyusupnya pasti benar-benar hebat.” Sohwa sampai tutup mulut mencium bau mayat yang mulai membusuk. Pintu penjara sudah dibuka dan anak-anak mulai ketakutan.

“Eksekusi, Nui!” Sohwa memberikan jarum beracunnya. Nui mengambil tiga batang sekaligus. Lalu ia ingin tancapkan ke mata perempuan kejam itu. Sohwa menahan tangan Nui.

“Nui, kau penyusupnya. Bedebah kau!” Sohwa kesulitan menahan tangan Nui yang bergerak cepat. Sedikit lagi matanaya akan tertusuk.

“Nui sudah mati, yang ada hanya Nuwa. Wei Nuwa, Wei Nuwa. Kau harus ingat namaku sampai di neraka. Aku tidak pernah memaafkan orang-orang seperti kalian.” Nuwa menekan jarum itu lebih dekat.

“Kau mengkhianati negaramu!”

“Negara tidak pernah peduli padaku,” jawab Nuwa.

Sorot mata besar itu sangat memancarkan dendam sangat mendalam atas kematian Kai. Bagi Nuwa semua ten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status