Share

Trauma Mendalam 2

"Ben lu,” umpat Nuwa dalam bahasanya. Dayyan mencoba maklum.

“Kalau ingin ikut kelas, silakan duduk dan kita mulai belajar seperti biasa. Hari ini aku maafkan keterlembatanmu.” Lelaki itu mempersilakan Nuwa duduk.

“Hei, siapa kau berani mengaturku, ha?” Nuwa berkacak pinggang. Ia diperhatikan oleh sembilan belas murid di sana.

“Ehm, tenanglah dulu.”

“Ni tule (kau si botak). Ni zai zheli zhuo shenme (apa yang kau lakukan di sini).” Nuwa terbawa emosi. Suaranya memang terdengar manja tapi kalau sedang marah bisa menggelegar seperti komandan pasukan perang, iya pasukan wortel berkaki dan tangan.

“Aku tak paham yang kau katakan, aku di sini mengajar, silakan duduk, ada pun dendam lama jangan dibawa ke dalam kelas.”

“Wo bu xihuan kan dao ni (aku tak suka melihatmu).” Tangan Nuwa sudah terkepal, ingin rasanya dia mengajak Dayyan duel lagi seperti dulu. Tak sadar perempuan itu telah menjadi pusat perhatian wanita di dalam kelas.

“Ada apa ini?” Dua orang petugas di bawah sampai ke atas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status