Share

Mengabaikan Perasaan 1

Sohwa sedang memantau pergerakan di sekitar tempat mereka bersembunyi. Mereka—para tentara Xin Hua itu memang gila. Di negaranya mereka memotong dan meratakan pegunungan untuk membuat perumahan mewah baru untuk para elit pejabat. Di Syam mereka menggali pegunungan sebagai markas tempat berlindung yang tidak pernah diprediksi oleh Maira.

“Apakah semuanya aman malam ini?” tanya Sohwa. Ia sangat lelah dan ingin beristirahat. Barusan ia mengksekusi mati tiga anak kecil dan jenazah sudah dikirim ke rumah masing-masing. Saatnya ia minum arak dan tidur sampai pagi.

“Aman, Letnan Sohwa,” jawab salah satu mata-matanya.

“Baiklah, jangan ganggu aku malam ini, dan jaga Fahmi baik-baik. Dia tawanan spesial Kapten Xia He. Jangan lupa undian kematian jalankan lagi. Aku ingin tidur, rasanya mengantuk sekali.” Sohwa meninggalkan ruangan di mana anak buahnya kerap menyusun rencana sangat keji.

Wanita itu masuk ke ruangan pribadinya, menggunakan head set dengan musik full volume dan tidur sampai tub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status