Share

Sebelum Pergi 1

Nuwa menarik kudanya ke tempat di mana keran air berada. Ia jadi bahan perhatian beberapa orang yang menunggu. Namun, wanita itu tidak peduli. Ia mencari ember, menghidupkan keran dan memberi minum kudanya yang haus. Sama, Nuwa juga haus sekali, tapi untuk minta air dengan siapa?

“Kai, minum.” Wanita berusia 20 tahun itu menyodorkan seember penuh air. Kuda tersebut menghilangkan dahaganya sesegera mungkin.

“Apakah aku harus minum air dalam ember ini juga?” tanya Nuwa pada desir pasir yang terus lewat. Air tersebut bersisa, Nuwa mengangkat embernya. Ia lihat sejenak, angkat dan tidak jadi diminum. Nuwa justru menyiram kepalanya yang panas di pagi hari dengan sisa air di dalam ember.

“Segar sekali,” ucapnya sambil membersihkan matanya yang serasa terisi pasir. Nuwa tidak sadar dilihat oleh beberapa lelaki di sana.

“Astaghfirullah,” ujar mereka bersamaan. Seperti melihat bidadari mandi di siang hari yang panas. Tak baik bagi mata lelaki.

“Ayo cepat sana, datangi dia dan tanya apa ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status