Share

100. Melepas Rindu

Gendis buru-buru membuka pintu rumahnya saat mobil Sakti memasuki pekarangan rumah mereka. Hari ini tepat satu minggu pernikahan mereka, dan hari ini Sakti pulang dari Bandung menemani Satyo melakukan perjalanan bisnis.

Gendis berdiri di ambang pintu dengan senyuman, menunggu suaminya yang tiga hari tidak pulang setelah hari pernikahan mereka.

"Kok belum tidur?" Sakti membelai lembut kepala Gendis dan menciumnya.

"Nunggu kamu," ujar Gendis.

"Aku bawain kamu sesuatu, tapi biar nanti Bik Sumi aja yang ambilin."

"Bik Sumi udah tidur, biar besok pagi aja." Gendis bergelayutan manja di lengan Sakti, rindunya sudah menggebu.

"Kamu mau mandi sekarang apa nanti? Apa mau makan dulu?" tanya Gendis sebelum mereka menaiki anak tangga menuju kamar.

"Aku udah kenyang, tadi sebelum ke rumah ... Papa ngajakin makan," ujar Sakti. Nampak wajah lelah tersirat di sana.

"Capek ya?"

"Banget, Papa pake nggak mau di supirin supir segala jadi kemana-mana aku jadi supirnya." Sakti membuka pintu kamar,
Chida

Enjoy reading 😘 jika ada typo harap maklum ya 🤭

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Umie
waduh jadi ketagihan nih
goodnovel comment avatar
Cece_Jeje
MP yg tertunda akhirnya d bayar lunas ... masih ada lanjutannya serangan fajar
goodnovel comment avatar
Anies
serangan fajar, dari terbit fajar sampe fajar menyingsing.. wkwkwk iiih serem ya gempor² tuh kalian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status