Share

Keinginan Pak Imam

Arunika hampir meneteskan air matanya ketika melihat dua sosok yang sangat dirindukannya itu. Ayah dan Ibunya datang mengunjunginya. Arunika memeluk kedua orang tuanya yang berdiri di ambang pintu dengan tertatih. Walaupun sudah dipijat, tapi kakinya masih butuh pemulihan. Arunika menatap sosok di belakang kedua orang tuanya dengan tajam, sementara Kalandra hanya terkekeh.

“Ini pasti ulah Mas Kala.” Sungut Arunika sebari melepas pelukannya pada Ibunya. “Padahal sudah ku bilang aku baik-baik saja. Ada Bu Harti yang membantuku.”

Bu Halimah—ibu Arunika tersenyum, lalu mengelus pundak putrinya.

“Tak apa, Kala hanya mengkhawatirkanmu.”

“Ayo Bu, Yah, Masuk. Arunika kenalkan pada Bu Harti yang selama ini membantu Arunika di sini.”

“Aku tak disuruh masuk?” tanya Kalandra dengan mengangkat kedua alisnya.

“Tak usah disuruh pun kamu akan masuk, Mas.”

Pak Imam dan Bu Halimah saling bertukar pandangan melihat interaksi putrinya dengan Kalandra. Mereka bersua di ruang tamu yang ukurannya jauh lebih
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status