Share

Devina Patah Hati

“Arunika memang berharga untukku. Sangat berharga.”

Arunika membeliakkan matanya. Tak menyangka jika Kalandra akan membelanya sedemikian rupa, atau hanya untuk menggertak Devina.

Devina tak kalah terkejut. Ditatapnya mata Kalandra yang menatapnya tajam. Tak ada kebohongan di sana. Apakah artinya dia telah patah hati?

“Mas Kala hanya bercanda.” Ujar Arunika tak ingin Devina lebih kecewa. “Iya kan, Mas?” Arunika menatap manik Kalandra, lalu kembali menatap Devina.

Sungguh, Arunika takut jika hubungan keduanya yang ia pikir ada ‘sesuatu’ akan rusak karenanya.

“Mas?” Arunika menanti jawaban Kalandra yang hanya diam.

“Aku tak pernah bercanda dengan apa yang aku ucapkan, Run.”

Kalandra menatap Arunika yang masih terpaku dengan ucapannya. Arunika melirik sebentar ke arah Devina yang wajahnya sudah memerah, semakin membuatnya tak enak hati.

“Mas,”

Devina tertawa sinis, lalu meninggalkan Arunika dan Kalandra. Jendra menyusul di belakangnya Devina, mencoba mengejar wanita itu.

Sebenarnya, ad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status