Share

CHAPTER 41

Baik Nico maupun Raihan, mereka terdiam saling berpandangan. Lagi-lagi Nico begitu takjub melihat istrinya yang sudah siap dengan dress bermotif kembang selutut dengan warna dasar putih, rambut gelap yang telah memanjang sepunggung dan biasa tampak lurus kini menjadi bergelombang, begitu cantik di mata Nico.

Nico berdehem sekali. “Apa … kau sudah siap?” tanyanya canggung.

Sejenak Raihan diam memandang datar suaminya, kemudian dia berbalik pelan dan menarik rambut indahnya ke samping. “Bisakah kau membantuku mengikatnya?”

Nico menelan liurnya saat punggung mulus Raihan terpampang nyata tepat di hadapannya, lelukannya begitu indah hingga membuat darah Nico berdesir. Nico terdiam menatap punggung indah itu, entah sudah berapa lama ia tak menjamahnya.

Raihan sedikit menoleh karena Nico tak kunjung mengikatkan tali belakang dress-nya. “Nic?”

Nico tersentak. “Ah, iya ….” Deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status