Share

CHAPTER 49

Dengan langkah cepat, raihan berjalan ke arah ruang tamu namun baru saja ia di ruang tengah, suaminya sudah berada di sana mencarinya. Raihan menyambut suaminya dengan pelukan hangat dan memberi satu kecupan di pipi Nico.

“Kau sudah makan?” tanya Raihan berbisik.

“Iya tadi aku dinner bersama clien.”

“Baiklah, aku siapkan air hangat, ya?”

Nico tersenyum sembari mengangguk, ia semakin senang karena hubungan dia dan Raihan semakin harmonis. Nico lalu duduk menyandarkan punggung di sofa, memejamkan matanya sebentar sebelum air hangatnya siap namun tiba-tiba ia mendengar suara aneh, tidak begitu jelas namun ia bisa mendengar suara seperti suara gesekan sendok dan piring. Nico mengangkat sedikit kepalanya, berusaha mempertajam indera pendengarannya namun ia sudah tidak mendengar suara itu lagi.

Tidak lama kemudian Raihan datang membawakan handuk untuk Nico. “Nico, cepatlah mandi! Air hangatmu su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status