Share

Bab 21

"Ish, kampret, kampret awakmu, Tin!" rutuk Valentina memukul kepalanya dengan kepalan tangan sambil berjongkok di depan ember kamar mandi. Kemudian dipandang nyalang pintu kayu bercat cokelat itu sambil mencibir Raditya yang bisa-bisanya mengajaknya dalam kesesatan dunia. Lalu, dia membasuh muka terutama bibir yang bolak-balik dijamah suami jahanam tak luput mengintip dada di balik kaus Minions dan berkata, "Anjir ... "

Valentina merinding setengah mati saat Raditya hendak melepas celananya. Otomatis sisa kesadaran Valentina yang mengibarkan deretan cita-cita sebelum benar-benar punya anak membangunkan gadis itu. Refleks dia mendorong tubuh Raditya lalu berlari menuju kamar mandi menghiraukan suaminya yang sudah dipuncak gairah.

Apakah hal ini termasuk dosa karena tidak bisa melayani sang suami? pikir Valentina.

"Mana dia bilang sayang lagi, bilang aja pengen nganu," cibir Valentina mengambil sikat gigi untuk membersihkan giginya dari jejak Raditya. "Sebenarnya dia tuh suka sama ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status