Share

Part 45 Trauma

Pesona dan kemolekan tubuh Aruna seperti candu bagi Alexei. Keduanya terus meniti puncak kenikmatan bersama. Seprei yang tadi tertata rapi, kini sudah kusut masai. Bahkan, bantal dan pakaian mereka berserakan di bawah tempat tidur begitu saja. Suara desahan lirih bersahutan di kamar mewah itu.

Aruna melenguh berkali-kali. Dia mencengkeram seprei dengan erat ketika sang kekasih memujanya di puncak kenikmatan. Alexei mencium bibir basah Aruna dan mendekap tubuh molek gadis itu.

"Thank you, Milyy. I love you," bisik Alexei sembari mengatur napasnya.

Aruna mengusap keringat di dahi Alexei. Kedua lengannya melingkari bahu sang kekasih. "Biarkan begini dulu, Alex," balasnya, lalu mencium pipi Alexei.

Berulang kali, Alexei menciumi wajah lembab Aruna sembari terus mengucapkan kata-kata romantis. Alexei tidak ingin lagi kehilangan kekasihnya itu. Di bawahnya, Aruna mencibir dan meledek Alexei tengah mengucapkan rayuan gombal. Alexei tertawa kecil. Dia memang seperti kehilangan kewarasan ketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status