KEMBALINYA SANG AHLI WARIS

KEMBALINYA SANG AHLI WARIS

Oleh:  Lien Ang   On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
7Bab
596Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Berpura-pura idiot, Richard berencana membongkar kebusukan ayah dan ibu tirinya. Ia ingin mengungkapkan kematian kedua orang tua kandung dan tentunya mengambil kembali hak serta kekuasaan atas harta yang ditinggalkan oleh mendiang Kenta Arganta, ayah kandung Richard yang saat itu berada dalam genggaman Lusiana. Dengan berpura-pura idiot, ia bisa mendapatkan semua informasi mengenai rahasia yang selama ini tidak ia ketahui. "Aku akan membalas dendam dengan cara yang lebih kejam," kata Richard.

Lihat lebih banyak
KEMBALINYA SANG AHLI WARIS Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
7 Bab
EPISODE 01 AHLI WARISNYA KEMBALI
Gemerlap lampu malam, kota Paris. Seorang laki-laki sedang berdiri, memandangi pemandangan Eiffel dari balkon apartemen miliknya. Laki-laki itu menyesap sepuntung rokok, kemudian mengepulkan asapnya ke udara. Seorang laki-laki lain, berdiri di samping. Menatap pada layar ponsel, lalu berkata, "penerbangan akan dilakukan besok pagi, pukul 09.00." "Apa semua persiapannya sudah selesai? Aku tidak mau jika penampilanku besok, membuat manusia-manusia berhati busuk itu menatap dengan curiga. Aku mau, penyamaran ini sempurna," ujar Richard. "Semua persiapan telah selesai. Namun, apakah Anda yakin, akan kembali ke kediaman itu dengan menjadi seseorang yang idiot?" tanya Jojo, orang kepercayaan Richard. "Aku sangat yakin seyakin-yakinnya. Lagipula, dengan menjadi orang yang idiot, aku akan menjadi sosok yang polos dan sangat mudah untuk dilukai. Dengan begitu, aku akan bisa melihat siapa saja yang berada di kubus sekutu dan siapa yang berada di tubuh musuh.""Justru karena itu, Anda akan
Baca selengkapnya
EPISODE 02 KEMBALI UNTUK SATU TUJUAN
Richard menatap sosok wanita yang sudah tidak pernah dia lihat kembali wajahnya setelah lima belas tahun terakhir. Yang dia ingat dalam ingatannya, lima belas tahun yang lalu wanita ini pernah mengunjunginya di pusat rehabilitasi. Entah apa yang dia lakukan saat itu, akan tetapi dia yakin jika wanita ini pasti memiliki maksud dari kedatangannya. “Aku tidak mau jika perusahaan itu hancur. Selama di bawah kepemimpinanku, perusahaan keluarga masih baik-baik saja. Tidak ada masalah dari itu semua dan kau tidak perlu meminta pada Richard untuk menduduki singgasananya. Fokuskan saja dulu dia pada pengobatannya supaya bisa kembali pulih seperti sedia kala.” Jojo menggelengkan kepalanya pelan sebagai tanggapan pada ucapan dari Lusiana, “tuan besar sekarang baik-baik saja. Anda bisa melihatnya bahwa kali ini dia datang dengan kondisi yang jauh lebih baik. Bukankah ini sangat berbeda dengan ketika Anda mengunjunginya lima belas tahun yang lalu?” Jawaban dari orang kepercayaan Sandi itu, membu
Baca selengkapnya
EPISODE 03 RENCANA MASING-MASING KUBU
Jojo atau yang akrab dipanggil dengan sebutan Jo itu, hanya bisa menghela nafas dengan pasrah akibat dari keras kepala tuannya. Richard bukanlah orang yang keyakinannya bisa cepat ditumbangkan. Meskipun pernah mengalami depresi yang sangat parah, tetapi kini laki-laki berusia 30 tahun itu telah menjadi sosok laki-laki berkelas yang keberadaannya bisa dipertimbangkan. Richard menutupi jati dirinya sebagai seseorang yang berkuasa untuk ungkapan dalam dibalik kematian kedua orang tuanya. Ia akan terus berpura-pura menjadi anak idiot selama penjahat itu masih belum bisa dia temukan. Seperti inilah sesungguhnya sosok Ricardo Arbeto atau yang akrab di sapa Richard itu. Seharusnya kehidupan mereka sudah tenang dengan menjalani kehidupan lain di Perancis. Akan tetapi batin seorang anak yang tak bisa membiarkan orang-orang yang telah melenyapkan kedua orang tuanya bisa tertawa bahagia, pada akhirnya membuat Richard kembali. Dia kembali dengan misi untuk membalaskan dendam tentang kematian
Baca selengkapnya
EPISODE 04 PERTIKAIAN
Terik matahari mulai menyingsing di peraduan. Cahayanya yang semburat kuning, kini mulai tampak di sebuah kamar dengan nuansa anak-anak tersebut. Akan tetapi manusia yang seharusnya masih terbaring di atas ranjang itu sudah tidak ada lagi. Sepertinya, Richard sudah terbangun dari tidurnya. Ranjang yang telah terasa dingin, membuat Samuel bertanya-tanya tentang keberadaan sang kakak tiri yang entah di mana dia sekarang. Mata laki-laki berusia 25 tahun itu meneliti ke seluruh penjuru ruangan dan mendapati beberapa pakaian terhambur begitu saja tanpa rapi tertata. “Kenapa para pelayan itu tidak membersihkan kamar kakak? Atau jangan-jangan malah kakak sendiri yang membuatnya berantakan?” Rasa khawatir tentang keberadaan kakaknya tiba-tiba menusuk relung hati. Samuel segera bergerak menuju kamar mandi untuk mencari keberadaan kakaknya, mana tahu ternyata Richard terpeleset di kamar mandi atau bagaimana. Seseorang dengan kondisi seperti Richard tidak bisa dibiarkan sendiri, dia bisa melak
Baca selengkapnya
EPISODE 05 LAKI-LAKI ITU MENYEBALKAN
Richard menatap tajam pada John. Memberikan tatapan penuh peringatan dari matanya. Tersirat amarah berkobar dari mata elang itu. Akan tetapi, kini dia tak bisa langsung memukul wajah yang begitu dia benci. Sama halnya dengan Richard, Jhon juga menatap padanya dengan tatapan elang. Kalimat terakhir dari Richard membuat laki-laki itu meradang. "Apa maksud kalimatmu barusan? Kau ingin mengusir aku dari sini?" ujar Jhon dengan nada suara membentak. Beringsut, pura-pura terkejut. Richard memasang wajah takut. Ia menatap pada Jhon, lalu beralih pada Jojo, begitu berulang kali. "Anak idiot! Jawab aku! Kau ingin mengusirku dari sini? Kau pikir, kau siapa bisa mengusir aku dari sini, hah?" sentak Jhon. Richard pura-pura berjingkit dan melemah, menatap Jhon penuh rasa takut. Padahal sebenarnya, ingin sekali ia mematahkan rahang laki-laki di hadapannya ini. "Kau hanyalah anak idiot yang tidak tahu diri. Sudah baik, aku membiarkanmu tetap berada di sini dan membiarkanmu tinggal. Apa kau mau
Baca selengkapnya
EPISODE 06 BERMAIN BERSAMA PERMAINANMU SENDIRI
Jhon berjalan cepat menuju ke gudang. Laki-laki itu kemudian keluar dengan membawa setumpuk benda di dalam kardus. Wajahnya terlihat murka, tanda jika dia sedang tidak baik-baik saja. "Apa yang akan kau lakukan, Suamiku?" tanya Lusiana yang dari tadi mengikuti langkah suaminya. "Aku akan membuat anak tirimu itu kembali menggila, supaya dia bisa kembali ke pusat rehabilitasi." Jawaban dari John membuat Lusiana terkejut. "Kenapa?" tanya wanita itu. "Karena aku sangat muak dengan anak tirimu itu!" Lusiana berjalan cepat, kemudian menghadang langkah suaminya. "berhenti sebentar! Aku ingin tau, apa yang akan kau lakukan, Suamiku?!" katanya. "Jangan ikut campur! Panggil saja anak tirimu itu ke halaman belakang! Biarkan dia kembali menggila dengan kegilaan yang akan aku lakukan!" Lusiana terdiam di tempatnya, menatap pada John yang kini berjalan menuju halaman belakang. Entah apa yang ada di dalam kardus itu, tapi pikiran Lusiana mendadak tidak tenang. Dia kemudian berbalik arah dan
Baca selengkapnya
EPISODE 07 RICHARD DAN SANDIWARANYA
Richard menatap serius pada John yang kini sepertinya sedang mengincar kewarasannya. Entah apa yang akan dilakukan oleh laki-laki itu, akan tetapi Richard sangat yakin jika yang dilakukan olehnya adalah sesuatu yang berhubungan dengan mental. Mungkin, John sedang berniat untuk menjatuhkan kembali mental seorang Richard yang dia yakini saat ini masih menjadi sosok yang idiot seperti beberapa tahun yang lalu. "Anak tidak tahu di untung sepertimu memang pantas kehilangan kedua orang tua. Anak nakal dan tidak tahu terima kasih membuatmu menjadi seorang anak yang kehilangan banyak hal berharga dalam hidupnya, termasuk kedua orang tuamu. Apa kau sudah melupakan itu? Melupakan bahwa kedua orang tuamu tiada karenamu?" Richard mengepalkan tangannya marah, seolah terpengaruh dengan apa yang dikatakan oleh John barusan. Kata-kata memojokkan dan mengintimidasi, yang bagi John akan mempengaruhi kewarasan anak tirinya itu. "Bagus! Marahlah! Kau harus menyadari apa yang kau lakukan beberapa tahu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status