Share

Bab 16

Sepanjang perjalanan hanya keheningan yang tercipta. Wanita berbalut kerudung merah muda itu bergeming. Satya yang duduk di bangku kemudi juga tidak berani' bertanya. Ia kalah telak. Bagaikan simalakama maju kena mundur pun kena.

Dada Lidya bergerak naik turun. Seraya mengatur nafasnya yang memburu karena emosi melihat Mita bertemu dengan Satya lagi. Susah payah ia menjauhkan Satya dari Mita dengan menyita ponsel lelaki itu. Justru dengan mudahnya takdir mempertemukan mereka kembali.

"Aku benar-benar tidak tau jika Mita juga berada di sana, Ma," lirih Satya. Bak seekor harimau yang sudah kehilangan taringnya. Satya tidak memiliki nyali sama sekali.

Lidya melirik tajam pada Satya. Seketika lelaki itupun mengatubkan bibirnya. Jika saja tidak ingat akan keberadaan putra semata wayang mereka, Lidya pasti sudah membuang suami benalu seperti Satya. Lelaki yang hanya mampu nemplok di kehidupan Lidya juga keluarganya.

"Ini terkahir kalinya kamu bertemu dengan wanita itu, Mas. Jika kamu mengul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status