Share

Bab 33

"Sudah siap semua, Ri? "

"Sudah, Pa. "

"Kamu hati-hati ya Ri, terus berdoa semoga apa yang kamu dan orang pikirkan tentang Anam selama dia menghilang adalah salah. "

"Iya, Bu, aku juga berharapnya begitu, tapi kalaupun seandainya benar apa yang orang katakan tentangnya aku akan ikhlas melepasnya, mungkin memang dia tidak bahagia hidup bersamaku, tapi setidaknya jika aku sudah menemukan Mas Anam dan tahu kebenarannya, hati ini terasa lega hingga aku jadi tahu langkah apa yang harus aku ambil untuk kelangsungan rumah tangga ku ini. "

"yaudah sana, Papa sudah menunggu. "

"Yaudah, Ma, aku pamit ya, Zahra kamu jangan nakal ya, baik-baik di rumah Oma," ucapku sembari mengelus kepala Zahra dan mencium kening dan kedua pipinya.

"Iya, Bu, Ibu hati-hati di jalan."

Aku pun segera melangkah menuju kursi penumpang mobil yang kami naiki, karena aku dan Papa harus segera berangkat ke Bandara, karena jadwal keberangkatannya sekitar dua jam lagi. Sedangkan jarak rumahku ke Bandara se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status