Share

Bab 39

"Ya tapi kan, kalau Mas Haris gak di goda duluan gak akan mungkin ngejar-ngejar Riri, dasarnya memang istrimu yang kegatelan sama suami orang, maklumlah bertahun-tahun manjablay, " sinis Mbak Fitri dengan bibir bergerak kekanan dan kekiri. Bergemuruh dada ini saat dia bilang aku menjablay, sedikitpun tak ada keinginanku untuk menjadi jablay saat ditinggal oleh Mas Anam, sepertinya perempuan yang satu ini perlu diberi pelajaran, ah, bukan karena sekarang aku sudah kaya hingga aku bisa melakukan apapun yang kumau, tapi aku ingin membuat jera Mbak Fitri supaya ia tidak lagi seenaknya menghina dan memfitnah orang lain. Tai belum sempat aku melontarkan ancamanku, Mas Anam sudah memberi peringatan terlebih dahulu pada Mbak Fitri.

"Cukup Fitri! Jangan kau hina lagi istriku, itu sama saja kau menginjak harga diriku sebagai suaminya, cepat sekarang kau minta maaf pada istriku atau kalau tidak...," ucapan Mas Anam menggantung.

"Atau kalau tidak apa! "

"Atau kalau tidak, bersiap-siaplah setel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status