Share

Bab 40

"Biarlah untuk sementara ini mereka melakukan apa yang mereka mau, tapi ada saatnya nanti mereka akan menyesali perbuatan mereka, " ujar Mas Anam, aku sangat tahu sebenarnya Mas Anam kecewa dan marah pada saudara kami tapi itulah Mas Anam, ia tidak mau gegabah jika mengambil tindakan.

"Mas, lalu Mbak Fitri, apa Mas benar mau melaporkannya ke polisi? "

"Soal itu ya harus, Dek, dia sudah seenaknya menuduh kamu selingkuh sama suaminya, padahal suaminya saja yang begitu, dan seharusnya dia hafal dong dengan tabiat suaminya. "

"Tapi waktu itu aku belanja, Mas Haris seperti nya tulus gitu membantuku."

"Alah, Ri, Ri, kamu itu polos atau bodoh, itu hanya modus nya dia aja, biar kamu merasa berhutang budi sama dia terus dia bisa bebas mendekatimu, " seloroh Citra, sementara aku dan Mas Anam hanya manggut-manggut membenarkan ucapan Citra. Karena memang beberapa hari terakhir saat aku bertemu Mas Haris kemarin, dia memang agak sedikit berbeda menatapku.

***

(Pov author)

Saat mataha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status