Share

Part 115–Masih Cinta

"Aku ...." Mas William menjeda ucapan. Tatapan sendunya membidik tepat pada kedua mata ini. "Aku malu. Sangat malu padamu."

"Malu?" Dahiku mengernyit.

Mas William membuang muka seraya mengerjap-ngerjapkan matanya, lalu menatapku lagi.

"Aku merasa enggak pantas menjadi papanya. Sudah terlalu banyak kesalahan yang kulakukan padamu, Lusi. Bukan hanya membiarkanmu berjuang sendirian melahirkan putri kita, tapi juga sering menorehkan luka. Aku gagal, aku payah. Aku enggak becus menjadi suami dan papa yang bertanggung jawab," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

"Bukannya karena Mas marah dan benci padaku?" Kuremas kembali gamis di pangkuan demi menahan diri agar tak meneteskan air mata.

"Marah? Tentu. Saat itu aku sangat marah padamu. Aku kecewa, hatiku sakit. Tapi semua itu enggak seberapa dibandingkan rasa maluku. Aku merasa menjadi laki-laki paling tidak berguna di dunia. Apalagi dengan kondisi lumpuh dan enggak berdaya. Untuk mengurus diri sendiri saja kesulitan, apalagi mengurus kalian?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
nuri
ayo rujuk aja lusi sm william, kesampingkan ego masing2 toh msh cinta. ada anak yg msh kecil dan alex jg sdh bisa terima sbgai mama tirinya.
goodnovel comment avatar
Wahyu Wijayati
lanjuttt thor jd ikut gemes to ama si william kenapa ngk balikan aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status