Share

Part 41–Ikut Jalan-jalan

"Mas," sapanya dengan senyuman manis.

Indira ....

Entah kenapa. Sebagai wanita yang pernah dikhianati, instingku mengatakan ini bukan pertanda baik. Mantan istri Mas William yang bahkan menolak hadir di acara pernikahan kami, kini tahu-tahu hadir kembali setelah hampir dua tahun kami menikah.

Ah, semoga saja dugaan ini salah.

"Papa." panggilan dan pelukan Alex mengembalikan kesadaran Mas William yang sempat tertegun sejenak.

Aku sangat yakin dia juga sama terkejutnya melihat kehadiran Indira yang tiba-tiba ada di hadapan kami.

"Aku rindu Papa. Apa Papa enggak rindu padaku, Pah?"

"Tentu saja papa rindu." Mas William membalas pelukannya erat seraya mengecup kepala anak berusia sekitar sembilan tahun itu. "Kamu baik-baik saja 'kan, hm?" Mas William mengurai pelukan. Menangkup lembut kedua pipi Alex yang tengah tersenyum senang.

"Aku baik-baik saja, Pah."

"Syukurlah." Mas William kembali memeluk seraya mengusap kepalanya dengan lembut.

Aku menunduk ketika Alva menarik-narik jemariku. Dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status