Share

Bab. 45_Akhir Kisah yang Berbeda

Dirham bukan main paniknya, saat Kumala tak henti meringis, menahan sakit di perut. Kejadian yang tak sengaja mereka lihat tadi, justru membuat Kumala harus berakhir di rumah sakit, sebab selain rasa sakit akibat perutnya yang menegang, juga keluarnya darah dari jalan yang tiba-tiba saja mengalir di sela pahanya, saat perjalanan kembali ke rumah sakit.

“Tidak apa-apa, tenang ya, mungkin dedeknya mau lahir duluan.” ucap dokter Dina menenangkan pasiennya. Kumala tak panik, hanya merasa sakit. namun Dirhamlah yang panik luar biasa. Bahkan rasa lapar yang atdi melilit perutnya, hilang entah kemana. Sepuluh bungkus ayam bakar yang dipesan tadi masih utuh di dalam mobil.

“Sayang, gimana?” Dirham sudah berkeringat, bajunya sedikit basah, mungkin karna panik melanda membuat bulir air asin itu keluar bergerombol dari pori-pori kulitnya.

“Sakit, Mas, tolong telepon ibu.” Pinta Kumala lemah. Di tangannya sudah terpasang jarum infus yang terhubung ke cairan infus dalam botol yang digantung pada t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status