Share

Bab. 52

“Maksudnya apa ini, Mas?” tak terima rasanya Sawitri dengan kata-kata mertuanya barusan. Sawitri tak terima bila harus di madu. Mana ada perempuan yang rela dimadu. Cukup geram Sawitri kali ini, hampir habis kesabarannya.

Burhan yang ditanya oleh istrinya menghela napas panjang. Sebenarnya ada rasa tak tega melihat posisi Sawitri sekarang ini, namun remasan kuat Nuri pada jemari kirinya, buat Burhan nekat menggores luka pada sanubari wanita sabar yang telah membersamainya dua tahun lebih ini. “Jadi, yang ibu katakan barusan itu benar, Wit. Nuri ini calon adik madumu.” Seperti godam yang dihantamkan di palung hati sawitri. Sakit dan perih luar biasa dirasakan wanita dua puluh enam tahun ini.

“Jadi yang kamu bilang lembur hampir tiga bulan ini, ternyata kamu jalan sama perempuan binal ini, Mas?” gelegar suara Sawitri menahan amarah.

“Jaga mulut kamu, Sawitri!” hardik Burhan pada istrinya itu.

“Perempuan apa namanya Mas, yang jalan dengan suami orang kalau bukan perempuan binal?” tatapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status