Share

BAb. 48_Keluarga Kecil Bahagia

Kumala berlari kecil mengejar Ersya yang sedang berlari menuju Dirham yang baru memasuki rumah, tanpa Kumala sadari. Dikiranya anak itu akan berlari keluar rumah menuju kolam ikan kecil seperti biasa.

“Kenapa lari-lari?” suara Dirham melegakan Fiona. Nampak suaminya yang semakin tampan di usia yang semakin dewasa itu menggendong Ersya dan ada Davin mengikutinya dari belakang.

“Aku kira Er, mau lari ke kolam ikan lagi, Mas.” jawab Kumala, dengan wajah berpeluh. Bukan berpeluh karn alari-lari, karna dia sedang belajar bikin kue bolu gulung, yang selalu gagal tergulung di tangan Kumala.

“Dia lihat, mas, Sayang.” Dirham mendekat mengecupi wajah berpeluh istrinya. Wangi kue jelas tercium dari daster biru yang digunakan.

Lalu perhatian Kumala teralih pada si sulung yang nampak baru pulang sekolah. Seragam warna jum’at masih melekat di badannya. Rupanya suaminya sengaja menjemput Davin. Malam sabtu dan minggu jatahnya Kumala menemani putranya itu tidur. Meski kadang-kadang Davin menolak, sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status