Share

Bab. 69

Burhan meremas rambutnya yang sudah berantakan, ia sudah tiba di rumah sebelum pukul enam sore. Hal yang jarang ia lakukan, sebisa mungkin ia pulang diatas jam delapan malam, agar ia tak bertemu Nuri, cukup melihatnya di pagi hari saja. Burhan tak menyadari bila Nuri juga sedang menghindarinya.

Namun kepulangannya kali ini, bukan karna ia sengaja, melainkan sebab pesan yang dikirim ibunya satu jam yang lalu.

Terlihat bu Masita terduduk di teras dengan air mata yang berderai, dan suara tangisan yang seperti anak kecil kehilangan mainan kesayangannya.

Bu Masita baru saja mendapat kabar jika Aisyah mengalami pendarahan hebat di rumah sakit, sebab ia berusaha mengggugurkan kandungannya yang berusia dua bulan.

Tadi di klinik, jaringan bakal calon anak Aisyah sudah berhasil dikeluarkan, namun pendarahan tak dapat dihentikan, maka Dion cepat-cepat diminta oleh kawan yang menemani mereka untuk membawa Aisyah ke rumah sakit yang lebih lengkap. Dion berasalan saja jika Aisyah adalah istrinya d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status