Share

Bab. 68

Nuri baru saja akan pulang, saat pak Gunadi mencekal lengannya di dekat pantry kantor yang sudah sepi.

“Mau apa, Pak?” tanya Nuri pura-pura tak tahu.

“Mau, Kamu.” Suara serak pak Gunadi buat Nuri mengikuti langkah bosnya itu dengan senyum tipis bahagia.

__

Rupanya Nuri dan pak Gunadi kembali berhubungan setelah kejadian hari itu.

Dan lagian Burhan bagai suami yang tak ada gunanya. Ada sebulan Nuri berusaha meminta maaf dan merayu Burhan agar menyentuhnya lagi, namun nampak pria itu sudah enggan.

Maksud Nuri, kalau memang tak bisa menerima masa lalu Nuri yang kotor, lebih baik cerai saja. Nuri bukan perempuan yang pasrah menerima keadaan, buktinya ia rela jual diri agar orang tuanya di kampung tak di penjara sebab utang judi yang menggunung. Meskipun itu cara yang salah. Nuri bisa nekat melakukan apapun bila itu tak sesuai kehendaknya.

Nuri pun sudah mengganti panggilannya pada pak Gunadi dengan panggilan, Mas. sebab begitu permintaan pria yang sudah resmi jadi kekasihnya.

“Kapan kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status