Share

Bab 26

Bab 26

Tagihan

Ibu tak menyangka aku akan berani mematok harga untuknya. Karena selama ini, dia tidak pernah membayar sepeserpun kepadaku untuk jasa permak baju miliknya. Dari awal aku tak mengapa bila Ibu menyuruhku menjahit baju milik dia tanpa dibayar, tapi lama kelamaan ibu menyuruhku membayar tagihan listrik dan juga tagihan air tanpa dibantu sebagian olehnya, dia beralasan kalau uang yang diberikan Adi hanya cukup untuk membeli sayur setiap harinya.

Dia berdalil bahwa usaha ku menjahit cukuplah lancar. Padahal niat aku menjahit agar bisa membantu membeli susu dan juga membeli kebutuhan lain, malah habis hanya untuk tagihan listrik dan juga tagihan air. Karena kedua tagihan itu cukuplah menguras kantong.

Ibu akhirnya pergi meninggalkan ku yang masih menjahit baju milik pelanggan. Tanpa memberikan uang dia tetap menaruh baju yang robek itu di keranjang pakaian dekat ku menjahit. Aku juga tidak akan pernah lagi menjahit baju mu kalau tidak kau beri uang di muka.

Ku biarkan saja ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status