Share

Bab 34

Bab 34

Sandiwara mertua

Kubuang nafas dengan perlahan, Hawa yang terlelap dalam dekapanku. Masih kurasakan isaknya. Karena isak tangisnya tadi memang cukup lama.

Aku masih mematung, diam tak bicara. Hanya menatap mereka dari kejauhan.

Dan tiba-tiba Ibu sudah keluar dari kamar dengan membawa tas di pundak. Dengan deraian air mata, dia membawa tas berisi pakaian di dalamnya.

"Ibu yang akan keluar dari rumah ini! Kamu ambil rumah dan segala macamnya," Ibu mengeluarkan air mata yang berderai. Entah apa yang ada dalam pikiran wanita tua itu. Miris melihat-nya yang seharusnya menjadi panutan, malah dia memilih angkat kaki dari rumah. Karena tak sepaham dengan menantunya.

"Ibu mau kemana?" tanya Mas Wawan kemudian beranjak dari duduknya.

Adi pun sama, dia juga terkejut melihat tindakan ibunya baru saja.

"Wan, kamu bisa memilih Ibu atau Nanda yang harus keluar dari rumah ini!"

Aku tersenyum kecut, mendengar pernyataan ibu baru saja. Dia meminta Mas Wawan memilih diantara kami. Aku melempar p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status