Share

Bab 29

Bab 29

Penyesalan

POV ibu mertua

Nanda, dia adalah menantu dari anak sulung ku bernama Wawan. Awal perkenalan nampak dia baik dan juga KAYA. Kenapa saya bilang KAYA, karena dia setiap datang kerumah selalu membawa buah tangan. Kadang membawa ayam goreng utuh satu kardus, membawa buah jeruk, pernah juga membawa sembako yang sangat komplit. Penampilannya yang begitu modis dan juga perhiasan yang melekat di jarinya maupun di lehernya terlihat bukan emas murahan.

Setiap dia datang kerumah, selalu aku sambut dengan hangat. Dia yang bekerja di salah satu pabrik garmen terbesar di Asia tenggara. Pastilah memiliki gaji yang lumayan banyak. Aku selalu melempar senyum dan pujian mencerminkan Mertua idaman. Agar kelak setelah dia menjadi menantuku, aku kecipratan uang yang dimilikinya.

Tapi itu tak berlangsung lama, semenjak aku tahu dia tidak lagi bekerja disana. Dan semenjak Wawan mengabarkan kalau Nanda tengah mengandung, dan ingin segera menikahinya. Hatiku remuk redam, bak disambar petir di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status