Share

BAB 15

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor Pembantu

Bab 15

POV Suci.

"Cieee, bahagia banget sih jadi janda," ucap Indriani saat aku keluar dari pengadilan agama sambil memperlihatkan akta cerai.

Sepupu dari Mas Teguh tertawa sambil menyoroti kamera ponselnya ke arahku.

"Iya, dong, memang harus bahagia, masa iya? Harus nangis, ha-ha-ha...." Aku tertawa lepas sambil mengusap air mataku.

Air mata bahagia yang keluar saat tertawa lepas. Ibu mertuaku yang baik hati itu langsung memelukku dan memberikan kecupan sayang di ubun-ubunku.

________

Sebelum pulang ke rumah, kami mampir di warung bakso. Ibu mertua mengajak Azka untuk turun dari mobil.

"Kamu nggak pesan bakso, In?" tanyaku pada Indriani.

"Nggak, aku lagi diet," jawab Indriani sambil memangku putraku.

5 bulan sudah usia putraku, namun ayahnya sama sekali tidak memberikan nafkah untuk putraku, keluarnya dia dari rumah Ibu mertuaku, Mas Teguh seolah lepas tangan mengenai nafkah bagi putranya.

Jangankan nafkah, untuk sekedar melihat putran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status