Share

BAB 14

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor Pembantu

Bab 14

Teguh POV

"Aduh, Mas! Kalau seperti ini terus aku mana tahan, aku capek berhemat terus, Mas!" sungut wanita yang tengah berbadan dua itu. Dan tidak akan lama lagi dia akan melahirkan.

Aku hanya bisa tersenyum menanggapi ucapannya. Mau gimana lagi? Toko pakaian milikku benar-benar sepi, dalam beberapa bulan hanya hitungan jari saja orang yang berbelanja di tokoku.

"Pergi ke rumah Ibu kamu gih, minta duit, tidak lama lagi aku mau melahirkan dan duit pegangan sama sekali tidak ada," suruhnya dengan wajah masam.

"Malulah!" sahutku ketus.

"Kok malu? Kalo malu mau pake apa untuk membayar biaya melahirkan nanti? Pake daun? Nggak becus banget jadi suami!"

"Malulah! Kamu pikir aku apaan? Datang-datang minta duit, mau diletakkan di mana wajahku ini!" balasku dengan bersungut. Bisa-bisa Suci akan tertawa melihat penderitaanku sekarang.

Belum lagi wajahku yang hampir tidak pernah menggunakan sabun wajah setelah berpisah dengannya. Ketampanan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status