Share

Bab 65

Pukul lima sore, mereka sudah membaca doa kafaratul majelis, lalu pulang ke rumah masing-masing. Gus Hanan langsung menghampiri istrinya yang sedang berbicara dengan seorang perempuan yang tidak dia kenali.

"Dek, kenapa?"

"Assalamualaikum, Ustadz," sapa Cybele dengan sangat santun.

"Wa'alaikumussalam. Ada yang bisa dibantu?"

Cybele mengangguk manja membuat Yumna ingin menjitak kepalanya. Lihatlah dia datang dengan memakai gamis panjang dan jilbab segitiga, tetapi masih menampakkan rambut poni andalannya.

"Aku mau Ustadz jadi imamku."

"Maaf, aku sudah sholat. Permisi."

Gus Hanan menarik tangan istrinya menjauh dari sana karena menduga Cybele adalah gadis yang kurang waras. Sekalipun penampilan rapi dan berkelas, tidak menutup kemungkinan kalau orang itu memiliki kelainan jiwa.

Dalam perjalanan pulang, Gus Hanan menyanyikan lagu nasyid sehingga Yumna tidak bisa bicara dengan suaminya. Dia harus memanyunkan bibir sampai di depan rumah.

Waktu yang tepat, lelaki itu kini duduk santai di ru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status