Share

Bab 71

"Assalamualaikum, Umi!" teriak Fatimah dari luar membuat Yumna menyudahi bacaan al-qur'annya.

"Waalaikumussalam, Anak Umi." Yumna membuka pintu kamar dan langsung memeluk Fatimah yang selalu cantik dan harum itu.

Gus Qabil senang melihatnya, sekilas matanya berembun membayangkan sosok yang dipeluk Fatimah adalah mendiang istrinya. Jika bukan demi sang adik, maka lelaki itu tidak akan mengalah.

"Hanan di masjid, kan?"

"Iya, Gus. Ndak masuk dulu biar aku carikan mas Hanan?"

"Ndak usah, biar aku sendiri yang ke masjid. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Qus Qabil langsung mengecup kening putrinya lembut, setelah itu langsung beranjak pergi karena dia sendiri masih sungkan jika berhadapan dengan Yumna.

Bagaimana pun, dia pernah membuka hati untuk gadis itu, tetapi tidak kesampaian karena selalu menunda waktu. Dulu Gus Qabil menunggu saat yang tepat untuk melamar, ternyata sang adik malah mengutarakan keinginan itu padanya.

Harapan yang melambung tinggi terpaksa pupus ditelan masa. Gus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status