Share

Bab 80

Jam delapan pagi, tersisa Amel dan Yumna yang duduk di dalam rumah sambil menikmati cemilan. Ibu satu anak itu belum pulang karena Ozil malah ketiduran satu jam yang lalu. Amel juga tidak tega membangunkannya.

"Mel, kok aku tiba-tiba keingat Syahdu, ya?"

"Keingat gimana maksudnya?"

"Ya dia itu baik sebenarnya, Mel. Dia sering ngebantu ibu masak, atau full gantiin aku mengurus rumah. Kalau disuruh ini dan itu dia mau, terus anaknya sopan banget lagi."

"Terus karena Syahdu baik, kamu langsung lupa sama dia yang jadi penyebab keguguran kamu? Kalau aja hari itu kamu gak sibuk ngurus rumah, nyuci segala macam, kamu hak bakal kelelahan. Kalau aja hari itu dia gak masuk kamar, lalu kamu pergi ke warung, pasti gak bakal ketemu sama Bu Wenda. Nyatanya, apa yang dia lakukan?"

Yumna mengangguk. "Betul, dia juga yang bilang ke Bu Wenda kalau aku bakal dicerai sama mas Hanan. Cuman dia itu kan tertekan sama Bu Wenda. Kamu gak bakal lupa kalau dia yang nolongin aku sampai kehilangan nyawanya sendir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status