Share

56

“Kamu kenapa dari tadi diam saja, Ep?” tanya Ujang yang tengah membersihkan diri di pancuran.

Aep tak menjawab. Tangan dan bibirnya masih asyik dengan rokok, sedang pandangannya memindai luasnya persawahan. Pria itu tengah duduk di atas batu di pinggir sungai setelah seharian bekerja di sawah. Tumpukan karung berisi rumput segar berjajar tak jauh darinya.

“Sok atuh cerita sama saya kalau kamu punya masalah,” ujar Ujang sembari berusaha naik ke atas batu, kemudian duduk di samping Aep. “Saya tahu kalau kamu punya masalah.”

Aep mengembus napas panjang. “Ucapan kamu sama persis seperti ucapan Asep semalam, Jang.”

Ujang diam sejenak. “Ya wajar atuh, Ep. Saya sama Asep itu teman kamu dari kecil. Sok atuh cerita.”

Aep melempar rokoknya ke aliran sungai. “Si Rojali, Jang.”

“Maksudnya Ustaz Rojali?” koreksi Ujang dengan wajah yang sengaja d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status