Share

28. Anggur merah

Zidan dan Alesya mulai berpetualang dengan sepeda motor antik milik Zidan, melaju menuju perkebunan anggur yang terletak di sudut kota Amerika. Alesya masih ragu, namun rasa ingin memakan anggur begitu mendesak dirinya untuk ikut, terlebih tawaran Zidan untuk menemani perjalanan ini juga tak mampu ditolaknya.

"Kamu harus berpegangan erat, ya. Jalannya tidak mulus," ujar Zidan sambil menyalakan mesin motor yang mengeluarkan suara berdengung khas.

"Em, baik." Alesya pun mengangguk dan mulai melingkarkan tangannya di pinggang Zidan, berusaha menahan ketakutannya. Zidan tersenyum puas dan mulai melajukan motor.

Sepanjang perjalanan, mereka melintasi jalan- jalan yang berliku dan bergelombang, membuat Alesya semakin erat memeluk Zidan, tampak ragu dan tak nyaman karena baru pertama kali melakukan hal yang diluar batas menurut Alesya. Perlahan tapi pasti, Wanita hamil itu mulai menikmati perjalanan tersebut, terpesona oleh pemandangan indah di sekitar mereka.

Di tengah perjalanan, Zidan sese
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status