Share

Introspeksi Diri

Aku tak mampu berkata lagi. Hatiku terasa sangat perih, kecewa, sedih, sakit hati, semua menjadi satu.

"Kapan Mas pertama kali mulai berhubungan dengan Mbak Hani?" tanyaku dengan sedikit emosi.

"Waktu itu dia datang kesini, Ibu sedang keluar bersama Arya. Jadi kami ngobrol-ngobrol bersama Adiva. Terus Adiva ditelpon sama temannya, ia menyingkir, sesudah itu nggak gabung ngobrol dengan kami. Habis itu Ibu dan Arya pulang. Besoknya waktu Mas di kantor, Mbak Hani mengirim pesan. Mengucapkan terima kasih karena sudah mendengarkan ceritanya. Dari situlah ia rajin mengirim pesan atau menelpon."

"Mana ada kucing menolak diberi ikan asin, ya kan Mas? Mbak Hani itu orangnya agresif, kalau suka dengan laki-laki nggak akan diam saja. Akan mencari cara untuk mendapatkan laki-laki itu. Bahkan dulu ia pernah menyatakan cinta duluan pada laki-laki."

Mas Fahmi hanya diam saja.

"Mas, kalau memang tidak ada kepentingan apa-apa, ngapain Mas selalu meladeni Mbak Hani. Mbak Hani itu dalam posisi sendirian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Annisa Turi Karyadi
langsung blokir aja pasti itu hani
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
bodoh bukannya diam dulu diseberang siapa yg bicara
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status