Share

Merusak Suasana

"Assalamualaikum," suara seseorang mengucapkan salam.

Aku yang sedang duduk di ruang keluarga segera berdiri.

"Waalaikumsalam," aku menjawab salam dan membuka pintu depan.

"Ibu, kok nggak bilang kalau mau kesini? Ayo masuk, Bu," kataku pada ibuku.

"Kok, sepi?" tanya Ibu.

"Anak-anak sedang pergi dengan ayahnya. Ibu sama siapa?"

"Sendirian. Bapak ke sawah, Hani nggak tahu pergi kemana.

Aku mengajak Ibu duduk di ruang keluarga, aku hidangkan makanan dan minum putih. Ibuku penderita diabetes, jadi mengurangi makan manis. Alhamdulillah sehat, sudah dua puluh tahun lebih hidup berdampingan dengan diabetes.

"Bu, apa Mbak Hani benar-benar mau bercerai dengan Mas Kevin ya?" tanyaku pada Ibu.

"Iya, tapi Kevin tidak mau menceraikannya. Sepertinya Kevin sengaja menggantung status Hani. Ibu benar-benar pusing dengan kelakuan Hani. Mau diusir dari rumah, tapi anak sendiri? Tidak diusir bikin stress. Ibu jadi malu mau keluar ngumpul-ngumpul dengan tetangga. Takut mereka nanya macam-macam tentang Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Merry Shantoline
Fahmi harusnya bisa melihat karakter perempuan spt Hani, suami adiknya saja di embat, dasar laki2 lemah iman
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status