Share

Bab 43 Ibu menyusul aku ke Jakarta

"Yuni! Paman hanya berusaha memperbaiki hubungan kamu dengan suamimu. Kamu tahu betul, perbuatan kamu itu akan menjadi dosa bagi kamu. Jadi sadarlah, Yun! Segera pulang ke rumah kamu!" ucap paman Surya tanpa menghiraukan perasaan aku.

Aku makin merasa kesal padanya. Paman Surya selalu bersikap seenaknya. Dulu ia menjodohkan aku dengan bang Arman tanpa mau mendengar pendapat aku dulu. Ia bahkan menekan ibuku agar mau menerima bang Arman sebagai jodohku. Sekarang, ketika ada masalah dalam rumah tanggaku. Paman Surya juga tidak mendengarkan isi hatiku. Aku merasa diperlakukan tidak adil juga oleh keluargaku sendiri.

"Paman, maafkan Yuni jika sikap Yuni menurut paman lancang dan kurang ajar," ucapku lembut. "Maaf, paman! Aku tidak bisa pulang ke rumah bang Arman. Tolong paman jangan memaksaku! assalamualaikum!" Setelah mengatakan kalimatku, aku langsung mematikan sambungan telepon dari paman Surya.

Aku yakin paman Surya saat ini sangat marah padaku. Benar saja. Tidak lama setelah aku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status