Share

tentang aku

Sepulangnya dari persidangan Mas Yadi, aku langsung masuk ke dalam rumah, lalu merebahkan diri di kamar dan melepas penat.

Aku menerawang sambil berbaring pada dinding dan langit-langit kamar lantas memindai keadaan ruangan ini yang masih sama seperti dulu, masih ada foto pernikahan kami dan foto ketika mendampinginya sesudah acara kenaikan pangkat.

Entah kenapa aku belum menyingkirkan bingkai itu dari dinding, mungkin karena terlalu sibuk atau belum sempat melakukannya namun aku merasa lucu mendapati gambar mengamabadikan momen kebahagiaan usang kami.

Kuhela napasku berkali-kali hingga di dalam dada merasa sedikit lebih baik.

"Inikah suratan takdir yang Kau gariskan untukku ya Allah. Aku tak menyangka," desahku pelan.

Siapa yang mengira pernikahan langgeng dan mesra kami akan berakhir begitu saja oleh orang ketiga. Kupikir kami sudah punya pondasi yang kuat berupa cinta dan kepercayaan satu sama lain tapi ternyata itu semua hanya ilusi semata. Dan pada akhirnya aku harus melepas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status