Share

ada yang pergi

Hari Minggu yang cerah ketika sinar mentari berpendar dengan begitu hangatnya.

seusai berolahraga dan membantu meringankan tugas si Bibi sejenak, kami lalu menikmati sarapan dan bersantai di taman belakang.

"Selamat pagi," sapa suara yang familiar kudengar akhir akhir ini.

"Oh, Kompol Didit selamat pagi," sapaku sambil tersenyum.

Kami sekeluarga lantas menyambut Pak Wakapolres bersama putrinya dan mempersilakan ia duduk di kursi yang tersedia.

"Kelihatannya kalian sedang bersantai," ucapnya ketika sudah di posisi duduk.

"Iya, nih, kalian dari mana?"

"Aku dan Bella habis berolahraga dan menikmati udara pagi, karena merasa dekat aku jadi mampir kemari. Jadi bagaimana kabar kalian anak-anak."

"Baik, Om. Bella gimana kabarnya?" tanya Imel pada anak Sahabatku itu.

"Baik, Kak." Gadis itu terlihat pendiam dan agak pemalu.

"Sebaiknya kamu aja Bella masuk dan kalian bisa mengobrol dengan gembira di depan TV," suruhku.

"Oh, oke, Ma." Mereka pun bangkit dan pergi mengobrol ke dalam rumah sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Bgs akhirnya si manusia sombong bin kejam mampus jg tinggal nunggu anaknya yg tkg selingkuh bin ndak tau berterima kasih itu jg ikutan mampus bersama si tkg cuci ndak tau malu itu
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Penyesalan akan selalu dtg terlambat mas Yadi. biarlah Sakinah bersama kompol Didit, kamu urus saja istri baru mu yg pelakor itu. lihat, karma selamanya akan menyertai org yg berlaku curang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status