Share

Penghinaan

Hampir sebulan Mursiyem meninggalkan rumah, namun dia tak juga kunjung kembali, atau tanda-tanda keberadaanya tak juga kunjung di temukan. Hal ini membuat hati pengasuhnya gelisah, pasalnya dia tahu, bahwa saat ini Mursiyem sedang mengandung, dia takut Mursiyem akan melakukan hal nekat, atau justru akan dicelakai oleh orang-orang yang tak menginginkan kehamilannya.

Merasa bingung dan gelisah, akhirnya dengan mengumpulkan tekad dan keberanian, wanita itu memberanikan diri untuk menghadap kepada Kuncoro dan menceritakan segalanya. Namun, baru memasuki ruangan dimana Kuncoro dan Dasimah berada saja, badannya sudah gemetar dan juga keringat dingin yang membasahi tubuhnya.

"Mbok, ada apa? Dari tadi aku lihat kamu gelisah disitu, masuklah!"

"Enggeh dhoro"

"Apa apa? Kenapa kamu terlihat bingung seperti itu? Apa ada yang ingin kamu sampaikan?"

"Inggih dhoro, ini tentang dhoro ayu, bahwa sebenarnya___" Wanita itu diam cukup lama, bingung untuk meneruskan kalimatnya.

"Ada apa mbok? Apa ada s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status