Share

Part 148. Terkuak Satu Per Satu

Dalam perjalanan pulang setelah makan bersama, Ratna mencoba menggali sesuatu pada Devina. Rasanya mustahil jika Devina membicarakan hal sedetail itu saat Arjuna datang ke rumah waktu itu.

"Na, mama mau nanya sesuatu, tapi jawab jujur, ya!" pinta Ratna membelah keheningan antara ibu dan anak ini.

"Iya. Mama mau nanya soal apa?"

"Soal pembicaraan di restoran tadi. Kamu komunikasi via apa sama Oom Arjuna lepas dia berkunjung ke rumah kita waktu itu? Soalnya kalau pembahasan kemarin agaknya nggak dibahas pas dia datang deh. Lagian juga kalau bahas gituan pasti mama tahu dan dengar juga.

"Hmm … Nana minta maaf lagi ya, Ma. Sebenarnya … Nana komunikasi sama Oom Gantengnya lewat email, Ma."

"Email?" Ratna melirik bersamaan dengan anggukan beberapa kali oleh Devina.

"Sejak kapan? Awal-awal kamu kenal kah?"

"Nggak, Ma. Baru kemarin itu, setelah Oom Arjuna main ke rumah. Sebelumnya nggak pernah," jawab Devina sesuai fakta.

Sesampainya di rumah, Ratna meminta Devina mengganti pakaian untuk tidu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status